TUGAS WAJIB MINGGU 1
NAMA :
HERLINA SARI
KELAS :
4 EB13
NPM :
25209341
PENGERTIAN ETIKA
Etika berasal
dari bahasa yunani yaitu ethos dan ta etha. Ethos berarti tempat tinggal atau
kebiasaan, dan ta etha berarti adat istiadat. Ada
beberapa definisi etika menurut beberapa ahli, diantaranya yaitu :
a.
Drs. O.P. SIMORANGKIR :
etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan
nilai yang baik.
b.
Drs. Sidi Gajalba dalam
sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
c.
Drs. H. Burhanudin
Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma
moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Sedangkan menurut
saya, etika adalah tingkah laku perbuatan manusia yang dilakukan berdasarkan
kepribadian setiap manusia itu sendiri, yang mencakuppandangan manusia tentang
moral yang benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
PRISIP-PRINSIP ETIKA
Prinsip- prinsip
perilaku professional tidak secara khusus dirumuskan oleh ikatan akuntan
Indonesia tapi dianggap menjiwai kode perilaku akuntan Indonesia. Adapun
prinsip- prisip etika yang merupakan landasan perilaku etika professional,
menurut Arens dan Lobbecke (1996 : 81) adalah :
a.
Tanggung
jawab
Dalam
melaksanakan tanggung jawabnya sebagai professional dan pertimbangan moral
dalam semua aktifitas mereka
b.
Kepentingan
Masyarakat
Akuntan
harus menerima kewajiban-kewajiban melakukan tindakan yang mendahulukan
kepentingan masyarakat, menghargai kepercayaan masyarakat dan menunjukkan
komitmen pada professional.
c.
Integritas
Untuk
mempertahankan dan menperluas kepercayaan masyarakat, akuntan harus
melaksanakan semua tanggung jawab professional dan integritas.
d.
Objektivitas
dan indepedensi
Akuntan
harus mempertahankan objektivitas dan bebas dari benturan kepentingan dalam
melakukan tanggung jawab profesioanal. Akuntan yang berpraktek sebagai akuntan
public harusbersikap independen dalam kenyataan dan penampilan padawaktu melaksanakan
audit dan jasa astestasi lainnya.
e.
Keseksamaan
Akuntan
harus mematuhi standar teknis dan etika profesi, berusaha keras untuk terus
meningkatkan kompetensi dan mutu jasa, dan melaksanakan tanggung jawab
professional dengan kemampuan terbaik.
f.
Lingkup
dan sifat jasa
Dalam
menjalankan praktek sebagai akuntan public, akuntan harus mematuhi prinsip-
prinsip prilaku professional dalam menentukan liingkup dan sifat jasa yang
diberikan.
BASIS TEORI ETIKA
·
Etika Teleologi
Mengukur
baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan
tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
·
Deontologi
Istilah
deontologi berasal dari Yunani 'deon' yang berarti kewajiban. Yang menjadi
dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah
diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika
yang terpenting.
·
Teori Hak
Dalam
pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang
paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik-buruknya suatu perubahan atau
prilaku. Teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena
berkaitan dengan kewajiban. Hak dan Kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang
sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama,
karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
·
Teori Keutamaan
Memandang
sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah perbuatan tertentu adil
atau jujur atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai
berikut: disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan kemungkinan dia
untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh keutamaan:
-
Kebijaksanaan
-
Keadilan
-
Suka bekerja keras
-
Hidup yang baik
EGOISM
Egoism adalah
suatu bentuk ketidak-pedulian kepada orang lain, motivasi untuk mempertahankan
dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoisme
berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan
penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai
teman dekat. Istilah lainnya adalah "egois". Inti pandangan egoisme
adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar
pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral
setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme
berkaitan erat dengan narsisme, atau "mencintai diri sendiri," dan
kecenderungan mungkin untuk berbicara atau menulis tentang diri sendiri dengan
rasa sombong dan panjang lebar.Sombong adalah sifat yang menggambarkan karakter
seseorang yang bertindak untuk memperoleh nilai dalam jumlah yang lebih banyak
daripada yang ia memberikan kepada orang lain. Egoisme sering dilakukan dengan
memanfaatkan altruisme, irasionalitas dan kebodohan orang lain, serta
memanfaatkan kekuatan diri sendiri dan / atau kecerdikan untuk menipu. Egoisme
ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu
ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai
kenikmatan fisik yang bersifat vulgar.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar