NAMA : HERLINA SARI
NPM : 25209341
KELAS : 4 EB 13
PENDAHULUAN
A. PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DENGAN
AKUNTANSI LAINNYA
Adapun perbedaan Akuntansi
Internasional dengan Akuntansi lainnya, yaitu terdapat pada:
a. Yang dilaporkan dalam Akuntansi Internasional
adalah perusahaan multinasional (multinational company – MNC).
Perusahaan
multinasional yaitu suatu perusahaan yang berbasis di satu negara (negara
induk) akan tetapi perusahaan itu memiliki kegiatan produksi ataupun
pemasaran cabang di negara-negara lain (negara cabang). Perusahaan
multinasional biasanya memiliki ciri-ciri, yaitu membentuk cabang-cabang di
luar negeri, visi dan strategi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang
bersifat global jadi perusaan tersebut membuat atau menghasilkan barang yang
dapat digunakan di semua negara, lebih cenderung memilih kegiatan bisnis
tertentu umumnya manufaktur, menempatkan cabang pada negara-negara maju. Contoh
perusahaan multinasional, yaitu KFC, Blackberry, LG.
b. Dalam Akuntansi Internasional operasi
transaksi melintasi batas-batas negara.
Perusahaan
mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri dan
untuk melayani pasar luar negeri secara langsung.
c.
Pelaporan
ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.
Transaksi antar
perusahaan membutuhkan informasi finansial bagi masing-masing perusahaan yang
bersangkutan, untuk melihat adanya asumsi-asumsi akuntansi dan prosedur
akuntansi.
d. Adanya perpajakan Internasional
B.
INTERNASIONAL TERBAGI MENJADI TIGA
BIDANG YANG LUAS
Dalam akuntansi internasional dibagi menjadi tiga bidang, termasuk proses akuntansi
yang luas, yaitu :
a. Pengukuran
Hal ini dapat menyediakan mendalam umpan balik mengenai kemungkinan operasi posisi keuangan perusahaan dan kekuasaan. Proses identifikasi, mengelompokkan
dan menghitung aktivtias dan transaksi, menyediakan mendalam umpan balik mengenai profitabilitas dan operasi.
b. penyingkapan
Proses di mana akuntansi pengukuran
dikomunikasikan kepada para pengguna
laporan keuangan dan
digunakan dalam proses pengambilan keputusan atau berkomunikasi kepada
pengguna.
c.
Audit
Proses dimana para kalangan
profesional akuntansi khusus (auditor) melakukan
atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses
pengukuran dan komunikasi.
C. SEJARAH AKUNTANSI
KEUANGAN INTERNASIONAL & TREND KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN NASIONAL
Sejarah
Akuntansi Internasional
Awalnya,
akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15.Sistem pembukuan berpasangan (double
entry bookkepping), dianggapa awal penciptaan akuntansi. Akuntansi modern
dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan
bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang
diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). Luca Pacioli lahir di Italia tahun
1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada
beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah orang yang pertama sekali
mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya
berjudul : “Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita” di
tahun 1494.
Luca
memperkenalkan 3 (tiga ) catatan penting yang harus dilakukan:
1. Buku
Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis
2. Jurnal,
dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal
3. Buku
Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan
centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).
Tahun 1850-an
double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya
masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di
Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke
seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu
model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia.
Paruh Pertama
abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah
akuntansi muncul bersamaan.Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin
ilmu akademik tersendiri.Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin
terasa di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional
dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan
aturan profesional.
Trend Kebijakan Sektor Keuangan Nasional
1. Akuntansi banyak digunakan
diberbagai negara, tetapi masing-masing negara menerapkan dengan standar dan
praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional.
2. Terakhir, hingga saat ini terus
diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan
Auditing.
Kebijakan
sector keuangan nasional di Indonesia sendiri, menurut artikel yang saya baca,
dikatakan bahwa pemerintah dan Bank Indonesia tidak akan melakukan perubahan
kebijakan terhadap banjirnya dana dari pasar uang global yang akan masuk ke
Indonesia. Kebijakan keuangan yang longgar bahkan cenderung membiarkan dan
mendorong masuknya hot money, dan Indonesia akan tetap menjadi surga bagi
investasi portofolio dunia.
Intervensi
dari negara-negara maju maupun lembaga multilateral agar Indonesia tetap
mempertahankan kebijakan sektor keuangan yang sangat longgar tentu akan terus
terjadi lewat berbagai cara karena Indonesia menjadi semakin penting. Sejak awal
2010 banyak negara telah menerapkan berbagai kebijakan kontrol terhadap
masuknya dana-dana jangka pendek.
Padahal,
selain ancaman terjadi pembalikan modal, ongkos yang harus dibayar ekonomi
akibat besarnya kepemilikan asing sangat mahal. Modal Bank Indonesia akan terus
tergerus, biaya modal swasta akan semakin mahal akibat tingginya suku bunga
kredit maupun imbal hasil dari obligasi yang diterbitkan.
Perubahan
kebijakan di sektor keuangan juga menjadi tuntutan karena ongkos mahal dari
kebijakan keuangan saat ini juga harus dibayar ekonomi dengan rendahnya kinerja
sektor riil. Kinerja sektor riil yang lambat berdampak pada ketidakmampuan
dalam menyediakan lapangan kerja yang cukup sehingga menghambat penyelesaian
masalah pengangguran yang cukup serius. Rendahnya kinerja dalam penciptaan
lapangan kerja tentu akan semakin menyulitkan upaya pemberantasan kemiskinan.
Memang angka kemiskinan telah turun. Namun, berkurangnya jumlah orang yang
berada di bawah garis kemiskinan yang hanya sekitar 1,5 juta orang tidak sebanding
dengan anggaran pemberantasan kemiskinan yang sangat besar dari hanya Rp66
triliun (2009) menjadi Rp94 triliun (2010). Oleh karena itu, terobosan yang
dilakukan untuk mendorong kinerja APBN tidak sekadar mendorong angka realisasi
lebih cepat dan tinggi. Namun, perlu perubahan dalam politik anggaran sehingga
APBN tidak sekadar kumpulan alokasi dana untuk menstimulasi laju ekonomi.
Namun, juga sebagai alat politik untuk menjaga tingkat kesejahteraan masyarakat
dengan melakukan perubahan prioritas.
D.
PERAN
AKUNTANSI DALAM BIDANG USAHA & PASAR MODAL GLOBAL
Peran Akuntansi Dalam Bidang Usaha
Global
Globalisasi yang sudah pasti
dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam
dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional dan
internasional akan terjadi persaingan antarnegara. Perwujudan nyata dari
globalisasi ekonomi yang dihadapi bangsa Indonesia antara lain terjadi dalam
bentuk-bentuk berikut (Damanhuri, 2003)
:
a. Pembiayaan
Perusahaan global mempunyai akses
untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk
portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Tenaga kerja.
b. Perusahaan global akan mampu
memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti
penggunaan staf professional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki
pengalaman internasional dan\atau buruh diperoleh dari negara berkembang.
Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
c. Jaringan informasi.
Masyarakat suatu negara dengan mudah
dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan
teknologi. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu
meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama dan
mengakibatkan selera masyarakat dunia menuju pada selera global.
d. Perdagangan.
Hal ini terwujud dalam bentuk
penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tarif.
Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin ketat dan
fair dan transaksi menjadi semakin cepat karena "less
papers/documents" dalam perdagangan, tetapi dapat mempergunakan jaringan
teknologi telekomunikasi yang semakin canggih.
Keterpurukan
ekonomi Indonesia akibat krisis ekonomi tahun 1997 mementalkan prediksi John
Naisbitt bahwa Indonesia akan menjadi salah satu macan dari Asia. Tahun 2000,
tiga tahun setelah krisis, di saat negara-negara lain yang juga terkena krisis
seperti Thailand, Korsel, Filipina dan Malaysia telah memperoleh perbaikan
perekonomian yang signifikan, perekonomian Indonesia (PDB) hanya bertumbuh
0,2%.
Asian
Recover Information Center – ADB : Mei 2000) Tanri Abeng (1999) dalam Djalil
(2000), menyatakan bahwa terdapat enam akar pokok permasalahan yang menyebabkan
lambatnya perbaikan perekonomian di Indonesia, yaitu :
a.
Ternyata pertumbuhan pesat Indonesia
sebelum krisis lebih banyak didorong karena pertumbuhan investasi bukan karena
efisiensi dan inovasi.
b.
Mayoritas nilai pasar perusahaan yang
listing di BEJ adalah overvalued (90% nilai perusahaan go public ditentukan
oleh growth expectation, hanya 10% atas kemampuan riil memperoleh laba; beda
dengan negara maju, 30% growth expectation, 70% kemampuan riil).
c.
Struktur finansial perusahaan tidak
sehat (pinjaman lebih dari 100% dibandingkan ekuitasnya, perusahaan sehat
seharusnya dibawah 50% dari ekuitinya)
d.
Adanya mark-up dalam penyaluran kredit.
e.
Konsentrasi ekonomi tidak sehat
f.
Tidak ada good governance
Peran
Akuntansi Dalam Pasar Modal Global
Dalam
era globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks
sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk
Akuntansi. Akuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial karena
setiap pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi
akuntansi. Keadaan ini menjadikan akuntansi sebagai suatu profesi yang sangat
dibutuhkan keberadaanya dalam lingkungan organisasi bisnis.
Perkembangan
dunia usaha semakin lama semakin cepat dan sangat bervariasi. Bidang-bidang
yang dahulu tidak di bayangkan sebagai sektor usaha sekarang menjadi sektor
besar. Perkembangan profesi akuntansi terasa lebih meninggi setelah tahun 1985,
Bebarengan dengan BEJ. Bunga Bank yang tinggi mendorong orang mencari
alternatif untuk memenuhi kebutuhan permodalannya, persaingan antar perusahaan
semakin meningkat dengan dibarengi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan di Indonesia.Dalam menghadapi itu semua para pengelola perusahaan
sangat membutuhkan informasi akuntansi dalam rangka pengambilan keputusan.
Akuntansi
mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tumbuh dan
berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis saham di pasar
modal.Masyarakat Amerika sudah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900
(Belkaoui, 2007). Dalam bertransaksi, baik para investor maupun calon investor
telah menggunakan informasi keuangan perusahaan sebagai salah satu pedoman
dalam membuat prediksi-prediksi dan untuk mengambil keputusan bisnis, yaitu
investasi dalam surat-surat berharga, khususnya dalam saham. Perkembangan
positif yang terjadi terhadap bisnis saham di pasar modal Amerika juga
menunjukkan bahwa kebutuhan perusahaan akan modal juga meningkat seirama dengan
perkembangan pasar. Perkembangan ini sekaligus menunjukkan bahwa pasar modal
memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara khususnya Amerika pada
era tersebut.Di samping itu, juga berarti bahwa kebutuhan dan peran informasi
akuntansi menjadi semakin penting.
Peran Akuntansi dalam Perdagangan
dan Arus Modal
a. Mempelajari Akuntansi Internasional
merupakan salah satu upaya mengurangi perbedaan cara pandang terhadap
akuntansi.
b. Semua negara cenderung mengurangi
hambatan perdagangan dan pengendalian modal/investasi.
c. Kemajuan IT menyebabkan perubahan yang radikal
dalam sistem ekonomi, produksi dan distribusi.
Fenomena
Kompetisi Global
a. Kompetisi global mendorong akuntansi
internasional berperan penting.
b. Standar baru yang melampaui batas-batas negara
menjadi hal yang wajar digunakan.
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar