NAMA : HERLINA SARI
NPM : 25209341
KELAS : 4 EB 13
HARMONISASI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
1.
Perbedaan Harmonisasi & Standar Akuntansi
Internasional
Merupakan
pemberlakuan atau penerapan suatu set standar yang sempit dan baku.
Standarisasi adalah suatu set standar yang harus diterapkan di semua situasi.
Standarisasi tidak menampung perbedaan nasional, oleh karena itu lebih sulit
untuk diterapkan secara internasional. Namun, ternyata standarisasi terlalu
serius dan ambisius untuk dicapai dan juga direalisasi. Akhirnya dalam Preface
and Constitution tahun 1982 dinyatakan bahwa tujuan harmonisasi adalah lebih
perlu untuk di capai. Harmonisasi adalah proses peningkatan komparalititas
praktik akuntansi dengan memberikan batas seberapa banyak variasinya. Hormonisasi
standar meminumkan konflik dan meningkatkan komparabilitas informasi keuangan
dari Negara-negar berbeda. (Choi, et.al, 1999:248)
Harmonisasi
lebih fleksibel dan terbuka dan tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk
semua. Konsep harmonisasi berarti bahwa standar yang berbeda boleh berlaku di
masing-masing Negara anggota selama standar tersebut “selaras” satu sama lain
berarti bahwa standar tersebut secara logis seharusnya tidak boleh
bertentangan.
Yang perlu
diperhatikan, harmonisasi ”membolehkan” dengan pengungkapan yang memadai,
sedangkan standarisasi “mengharuskan” semua perusahaan, jika perusahaan
tersebut ingin menaati prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP).
Dengan demikian, harmonisasi menghasilkan hasil pengukuran akuntansi dan
keuangan yang berbeda dibandingkan dengan standarisasi. Lembaga-lembaga yang
aktif dalam usaha harmonisasi standar akuntansi ini antara lain adalah IASC (International
Accounting Standard Committee), Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OECD (Organization
for Economic Cooperation and Development). Beberapa pihak yang diuntungkan
dengan adanya harmonisasi ini adalah perusahaan-perusahaan multinasional,
kantor akuntan internasional, organisasi perdagangan, serta IOSCO (International
Organization of
2. Menjelaskan Pro & Kontra
Harmonisasi Standart Akuntansi Internasional
Para
pendukung harmonisasi internasional mengatakan bahwa harmonisasi (bahkan
standarisasi) memiliki banyak keuntungan. Sir Bryan Carsberg, mantan Sekretaris
Jenderal IASC, menulis sekitar bulan September 2000 :
Pendekatan
yang hati-hati untuk menganalisis keinginan akan harmonisasi internasional
memperlihatkan bahwa biaya dan manfaat yang diperoleh berbeda-beda dari satu
kasus ke kasus yang lain. Mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
Ibu mungkin merasa beruntung bahwa Inggris menjadi bahasa kedua yang sangat
banyak digunakan diseluruh dunia. Namun demikian, meskipun dapat dilakukan,
kita tidak dapat memperoleh kesepakatan bahwa Inggris atau bahasa umum lainnya
harus digunakan untuk menggantikan 6.800 bahasa atau lebih yang sekarang ini
digunakan di dunia. Kita mengakui bahwa bahasa merupakan wahana budaya yang tak
tergantikan dan bahwa penghapusan budaya yang berbeda akan menyebabkan kerugian
yang sangat besar dalam bidang sastra dan ekspresi budaya lainnya.
Bagaimana
dengan harmonisasi perpajakan dan sistem jaminan sosial ? Kalangan usaha akan
mengalami manfaat yang cukup besar dalam perencanaan, biaya sistem dan
pelatihan, dan sebagainya dari harmonisasi. Namun kasus ini menunjukkan kepada
kita kerugian harmonisasi yang lain.
Perpajakan
dan sistem jaminan sosial memiliki pengaruh yang kuat terhadap efisiensi
ekonomi. Sistem yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda. Kemampuan untuk
membandingkan cara kerja pendekatan yang berbeda di negara yang berbeda
menyebabkan negara-negara mampu melakukan peningkatan sistem mereka
masing-masing. Negara-negara saling berkompetisi dan kompetisi memaksa mereka
untuk mengadopsi sistem yang efisien melalui beroperasinya semacam kekuatan
pasar. Persetujuan atas sistem perpajakan yang satu akan menjadi seperti
pendirian kartel dan akan menghilangkan manfaat yang akan diperoleh dari
kompetisi antar negara.
Sebuah
tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang terharmonisasi.
Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain :
a.
Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat
bergerak diseluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan
berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan
memperbaiki efisiensi alokasi modal.
b.
Investor dapat
membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan
resiko keuangan berkurang.
c.
Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses
pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi
d.
Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan
standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas
tertinggi.
3.
Memahami
Arti Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama / Timbal Balik terhadap Perbedaan
Standar Akuntansi
Rekonsiliasi
dilakukan dengan cara penelusuran detail dari transaksi di rekening koran,
dibandingkan dengan detail di buku bank. Bila ditemukan adanya perbedaan maka
diambil tindakan untuk mengoreksi berupa penambahan transaksi dibuku bank itu
atau cukup diketahui karena akan terkoreksi dengan sendirinya pda bulan yang
akan datang.
Sejalan
dengan penerbitan dan perdagangan saham internasional yang semakin berkembang,
masalah-masalah yang terkait dengan penyerahan laporan keuangan dalam wilayah
non domestic semakin menjadi penting. Beberapa pendukung berpendapat bahwa
harmonisasi internasional akan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang
terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas Negara.
Dua
pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk
mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
a.
Rekonsiliasi.
Melalui rekonsiliasi, perusahaan
asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi
Negara asal, tapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi
yang penting di Negara asal dan di Negara dimana laporan keuangan dilaporkan. Rekonsiliasi berbiaya
rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan
prinsip akuntansi yang berbeda. Namun demikian rekonsiliasi hanya menyajikan
ringkasan dan bukan gambaran perusahaan yang utuh.
b.
Pengakuan bersama / timbal balik / resiprositas
Pengakuan bersama terjadi apabila
pihak regulator di luar negeri asal menerima laporan keuangan perusahaan asing
yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara asal. Resiprositas tidak
meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas Negara dan dapat menimbulkan
“lahan bermain yang tisak seimbang” yang mana memungkinkan perusahan-perusahaan
asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang
diterapkan terhadap perusahaan domestic.
Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi
antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di negara dimana
laporan keuangan dilaporkan. Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator
di luar negara asal menerima laporan keuangan
perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
4. Mengidentifikasi Organisasi Internasional yang Mempromosikan
Harmonisasi dan Memiliki Peran Penting Dalam Penetapan Standar Akuntansi
Internasional
Enam
organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standard akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
a. Badan
standard Akuntansi Internasional (IASB)
b. Komisi Uni
Eropa (EU)
c. Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
d. Federasi
Internasional Akuntan (IFAC)
e. Kelompok
kerja ahli antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas standard
Internasional Akuntansi dan Pelaporan, bagian dari konfrensi Perserikatan
Bangsa-bangsa dalam perdagangan dan pembangunan.
f. Kelompok
kerja dalam standard Akuntansi Organisasi kerjasama dan Pembangunan Ekonomi
(kelompok kerja OECD)
Yang juga penting adalah Federasi
Internasional Bursa Efek (FIBV) organisasi perdagangan untuk pasar surat
berharga dan derivatif yang teratur diseluruh dunia. Salah satu tujuan FIBV
adalah untuk menetapkan standard harmonis untuk proses usaha dalam perdagangan
surat berharga lintas batas, termasuk penawaran publik lintas batas.
Badan
Standard Akuntansi Internasional
Badan Standard Akuntansi
Internasional (IASB) dahulu IASC, merupakan badan pembuat standar sektor swasta
yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi
profesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelum restrukturisasi
IASC mengeluarkan 41 Standard Akuntansi Internasional (IAS) dan sebuah kerangka
dasar untuk penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan.
5.
Mendeskripsikan
pendekatan baru Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan
Eropa.
Komisi
mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk
memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk
melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan
tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar
EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang
menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
Pada tahun
2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik
dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang
tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME
(perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais
sesuai dengan IFRS.
SUMBER
:
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
1. Memahami Kesulitan-Kesulitan
Analisis Strategi Bisnis Internasioanl & Strategi Dasar untuk Pengumpulan
Informasi
a. Ketersediaan
Informasi
Analisis strategi usaha
sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi
mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry
juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi
perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai
perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak
perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar
negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke
prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan
internasional.
b. Rekomendasi
Untuk Melakukan Analisis
Keterbatasan data
membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode
riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan
perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan
perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.
2. Langkah
– Langkah Analisa Akuntansi
Para
analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta
menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan.
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang
terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai
kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali
digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka
Langkah-langah
dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
a. Identifikasikan
kebijakan akuntansi utama
b. Analisis
fleksibilitas akuntansi
c. Evaluasi
strategi akuntansi
d. Evaluasi
kualitas pengungkapan
e. Indentifikasikan
potensi terjadinya masalah
f. Buatlah
penyesuaian atas distorsi akuntansi
3. Memahami
Pengaruh Analisis Akuntansi Terhadap Akuntansi Antar Negara
Analisis
keuangan mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sebagai contoh, seorang analis
mengkin beberapa kali melakukan studi terhadap sebuah perusahaan yang berada di
luar Negara asalnya atau membandingkan perusahaan yang berasal dari dua Negara
atau lebih. Sejumlah Negara yang memilki perbedaan yang sangat besar dalam
praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hokum dan undang undang, sifat
dan ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di kebanyakan Negara pasar yang berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.
Perbedaan ini berarti alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di kebanyakan Negara pasar yang berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.
Kesulitan
Memperoleh Informasi Akuntansi Internasional
Dalam
memperoleh data Akuntansi Internasional terdapat beberapa kesulitan, antara
lain :
a. Penyesuaian
depresiasi Beban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu
diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang harus diputuskan manajemen.
b. Penyesuaian
persediaan LIFO ke FIFO Persediaan harus dikonversikan dalam metode FIFO
c. Cadangan
Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup pengeluaran
untuk menghapus beban.
d. Reformulasi
Laporan Keuangan Penyesuaian dari beberapa perubahan setelah adanya beberapa
perhitungan pada point-point tsb di atas.
4. Mengenali
Mekanisme Untuk Mengatasi Perbedaan Prinsip Akuntansi Antar Negara
Dalam
mengatasi perbedaan prinsip Akuntansi Antar Negara dapat dilakukan dengan
beberapa pendekatan seperti:
a. Beberapa
analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang
diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
b. Beberapa
yang Lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di
sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan
perusahaan yang berlokasi di Negara Negara tersebut.
5. Memahami Kesulitan-Kesulitan &
Kelemahan dalam Analisis Laporan Keuangan Internasional
a. Akses
informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh
dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber
informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide
Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan laporan
tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
b. Ketepatan waktu
informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan,
laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap Negara.
c. Hambatan
bahasa dan terminology.
d. Masalah mata
uang asing.
e. Perbedaan
dalam jenis dan format laporan keuangan.
7. Penggunaan Website atau WWW (world wibe web) Untuk Memperoleh Informasi Penelitian Perusahaan
Banyak perusahaan belum memanfaatkan secara optimal pengungkapan informasi perusahaan melalui website, baik untuk informasi keuangan dan keberlanjutan perusahaan. Temuan lain dalam penelitian ini adalah banyak perusahaan yang tidak dapat memberikan informasi bagi investor, kebanyakan informasi yang disajikan dalam website perusahaan adalah tentang produk atau jasa yang dihasilkan serta banyak sekali perusahaan yang tidak mengupdate informasi-informasi yang disajikan.
7. Penggunaan Website atau WWW (world wibe web) Untuk Memperoleh Informasi Penelitian Perusahaan
Banyak perusahaan belum memanfaatkan secara optimal pengungkapan informasi perusahaan melalui website, baik untuk informasi keuangan dan keberlanjutan perusahaan. Temuan lain dalam penelitian ini adalah banyak perusahaan yang tidak dapat memberikan informasi bagi investor, kebanyakan informasi yang disajikan dalam website perusahaan adalah tentang produk atau jasa yang dihasilkan serta banyak sekali perusahaan yang tidak mengupdate informasi-informasi yang disajikan.
6. Memahami Bagaimana Menggunakan www Untuk Memperoleh
Informasi Penelitian Perusahaan
Penggunaan Website untuk memperoleh Informasi penelitian
perusahaan, yaitu:
a. Mayoritas
perusahaan memiliki Web site tersendiri dan mayoritas memanfaatkan homepage
mereka untuk menginformasikan informasi keuangan terutama laporan keuangan
pokok yaitu neraca dan laba rugi. Tidak banyak, kurang dari 40% perusahaan yang
memberikan informasi keuangan tambahan (catatan atas laporan keuangan, pendapat
auditor dan analisis manajemen).
b. Mayoritas
perusahaan hanya memberikan duplikasi informasi atau sebagian dari informasi
hard copy laporan historis yang diubah dalam bentuk hypertext atau format pdf.
c. Tidak banyak
perusahaan yang benar-benar memanfaatkan fitur-fitur Internet secara optimal.
Hal ini terbukti, kurang dari 10% dari perusahaan sampel yang menyampaikan
informasi mengenai pergerakan saham. Disamping itu, meskipun mayoritas home
page menampilkan press release, tetapi kurang dari 35% yang melakukan update
atas informasi yang ditampilkan.
d. Mayoritas perusahaan telah menggunakan teknologi yang cukup maju. Hal ini dibuktikan dengan kecepatan menampilkan informasi (94%), penggunaan aplikasi JAVA untuk mempercantik tampilan, penggunaan hyperlinks dan external links dalam home pagenya. Disamping itu, mayoritas tampilan (interface) dari perusahaan sampel sudah terstruktur dengan baik.
d. Mayoritas perusahaan telah menggunakan teknologi yang cukup maju. Hal ini dibuktikan dengan kecepatan menampilkan informasi (94%), penggunaan aplikasi JAVA untuk mempercantik tampilan, penggunaan hyperlinks dan external links dalam home pagenya. Disamping itu, mayoritas tampilan (interface) dari perusahaan sampel sudah terstruktur dengan baik.
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar