NAMA : HERLINA SARI
NPM : 25209341
KELAS : 4 EB 13
III. AKUNTANSI KOMPERATIF
1.
Mengidentifikasi
istilah standar akuntansi dan penentuan standar.
Jawab :
Standar Akuntansi
Menurut Twedie,
standar akuntansi dihasilkan dari lima interaksi, yaitu:
a.
peristiwa ekonomi,
b.
kepentingan pribadi,
c.
penyebaran ide-ide,
d.
perjalanan sejarah ,
e.
pengaruh internasional.
Sedangkan
menurut Nobes dan Parker mengatakan faktor budaya, sosial dan politik merupakan
faktor dominan yang mempengaruhi regulasi akuntansi di berbagai negara.Standar
akuntansi dapat dikatakan sebagai pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang
merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan
oleh badan berwenang dan berlaku dalam lingkungan tertentu. Standar akuntansi
biasanya terdiridari:
a.
deskripsi tentang masalah yang dihadapi
b.
diskusi logis atau cara memecahkan masalah
c.
terkait dengan keputusan/ teori diajukan suatu
solusi
Standar akuntansi menurut Edey (1977) dibagi menjadi empat tipe, yaitu :
a.
Tipe
1, akuntan harus memberitahukan
kepada user tentang apa yang mereka kerjakan dengan cara mengungkapkan metode
dan asumsi (kebijakan akuntansi) yang di anut.
b.
Tipe
2, membantu pencapaian
beberapa keseraaman penyajian tentang pernyataan akuntansi tertentu.
c.
Tipe 3, menghendaki pengungkapan
hal-hal khusus yang mempengaruhi pertimbangan user
d.
Tipe
4, menghendaki keputusan
implisit/eksplisit yang harus di buat tentang penilaian aktiva dan penentuan laba hyang disetujui.
Penentuan
Standar
Dalam
menentukan standar ada dua pendekatan, yaitu:
a.
Rrepresentative
Faithfulness
Pendekatan
ini menghendaki pelaporan yang bersifat netral dan penyajian wajar laporan
keuangan melalui proses penentuan standar. Pendekatan ini menyamakan akuntansi
dengan proses pemetaan dimana peta harus dibuat akurat dengan menggambarkan
keadaan keuangan perusahaan secara wajar.
b.
Economic
Consequences
Pendekatan
ini menghendaki asopsi standar yang memiliki konsekwensi ekonomi menguntungkan.
Pendekatan ini cenderung mengarah penentuan standar yang meemiliki pengaruh positif.
2.
Memahami
kenapa praktek akuntansi berbeda dengan standar yang ditentukan
Jawab :
Dalam
praktiknya akkuntansi berbeda denganstandar yang ditentukan. Ada
empat alasan yangmenjelaskan
hal tersebut, antara lain :
a.
Di
kebanyakan negara hukuman atas ketidak patuhan dengan ketentuan akauntansi
cenderung lemah dan tidak efektif.
b.
Secara suka
rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
c.
Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan lebih baik
hasilnya.
d.
Di beberapa negara standar akuntansi hanya
berlaku untuk laporan keuangan secaratersendiri, dan bukan
untuk laporan konsolidasi. Penetapan standar akuntansi umumnya
melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar
akuntansi dan proses akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam
satu arah yang sama.
3.
Mengetahui
sistem akuntansi di negara-negara maju ( Jepang, Amerika )
Jawab :
a.
PERANCIS
Dasar utama aturan akuntansi di Perancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan
Dekrit akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh
seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi.Ciri
khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan
keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan kelompok yang
dikonsolidasikan.
Hukum Perancis memperbolehkan perusahaan Perancis untuk
mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial
Reporting Standards-IFRS).Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari
Perancis yang mencatat sahamnya di luar negeri.
Perusahaan Perancis melaporkan neraca, laporan laba rugi,
catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, dan laporan auditor.Tidak
terdapat ketentuan mengenai laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus
kas walaupun CNCC merekomendasikan untuk membuatnya.
Dalam pengukuran akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan
menurut provisi pajak umumnya menurut garis lurus atau saldo
berganda.Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata
tertimbang.Biaya penelitian yang diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun.Kebanyakan
resiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan, seperti yang terkait dengan
litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan
timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.
b.
JERMAN
Negara Jerman adalah salah satu Negara yang mendominasi
perkembangan Akuntansi Internasional saat ini.Negara Jerman merupakan salah
satu pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional atau International
Accounting Standards Board (IASB) dan memiliki peran penting dalam mengarahkan
agenda IASB.
Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan
keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi hanya
berlaku bagi perusahaan besar.Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai
mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara
anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa seluruhnya masuk ke
dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang
diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985 yang secara khusus berisi tentang ketentuan akuntansi, auditing, dan
pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut
bentuk orgasisasi. Selain itu, UU tahun 1985 juga menentukan isi dan bentuk laporan
keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan
keuangan, laporan manajemen, dan laporanauditor.
Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi
adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat
diterapkan dalam kondisi yang terbatas.Dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan adalah metode nilai buku dan metode revaluasi.HGB tidak mengatur
translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode.
Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus
harus diberikan terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata
uang asing harus dijelaskan.
c. JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan
gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional.Untuk memahami akuntansi
di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah
Jepang.Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama
yang kuat. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama
lain, dan seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang
saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang
disebut sebagai Keiretsu.
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling
signifikan terhadap akuntansi di Jepang.Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga
undang-undang, yaitu hukum komersial, undang-undang pasar modal, dan
undang-undang pajak penghasilan perusahaan.
Dewan Pertimbangan Akuntansi Usaha ( Business Accounting
Deliberation Council – BADC ) merupakan lembaga penasehat khusus bagi
Kementrian Keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar
akuntansi sesuai dengan SEL.
JICPA merupakan organisasi profesi CPA di Jepang.Seluruh CPA
harus menjadi anggota JICPA.Selain menyediakan tuntunan dalam pelaksanaan suatu
audit, JICPA menerbitkan tuntunan implementasi dalam masalah- masalah akuntansi
dan melakukan konsultasi dengan BADC dalam mengembangkan standar akuntansi.
d. BELANDA
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang
menarik.Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang
relative permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat
tinggi.Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi
pada penjayian wajar. Di Belanda, akuntansi dianggap sebagai cabang dari
ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap
topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika
undang-undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama
undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil
keuangan selama satu tahun
b.
Laporan
keuangn harus disusun sesuai dengan praktek usaha yang baik
c.
Dasar
penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harusdiungkapkan.
d.
Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan
dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip
akuntansi harus diungkapkansecukupnya.
e.
Informasi keungan komparatif untuk periode
sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya
Kualitas laporan keuangan Belanda
sangat seragam.Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda namun
dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan
harus memuat hal-hal berikut: neraca, laporan laba rugi, catatan-catatan ,
laporan direksi, dan informasi lain yang direkomendasikan. Laporan keuangan
tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun
konsolidasi.
e. INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang
indipenden dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktek usaha.Warisan
akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting.Inggris merupakan negara pertama di
dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.Konsep
penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris
adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi.Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai
undang-undang perusahaan.Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikansepanjang tahun.
Pelaporan
keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup laporan direksi, laporan laba rugi dan neraca, laporan arus
kas, laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, laporan kebijakan
akuntansi, catatan atas referensi dalam laporan keuangan, dan laporan auditor.
f. AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector swasta
(Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Fincancial Accounting Standard
Board-FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau
Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk
menetapkanstandarnyasendiri.
System AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum
mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic.Perusahaan di
AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hum federal.Meskipun
memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard akuntansi dan pelaporan
untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada sector swasta yang
menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan
tekanan bila melihat FASB bergerak terlalupelan atau ke arah yang salah.
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah
perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini:
a.
Laporanmanajemen
b.
Laporan
auditor independent
c.
Laporan
keuangan utama (laporan laba rugi, necara, laporan arus kas, laporan laba
komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
d.
Diskusi
manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan.
e.
Pengungkapan
atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
f.
Catatan
atas laporan keuangan
g.
Perbandingan
data keuangan tertentu selama 5 atau 10 tahun
h.
Data
kuartal terpilih
Aturan pengukuran akuntansi di AS mengasumsikan bahwa suatu
entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual
sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep
penandingan.Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian.Goodwill
dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang diberikan
dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh.Goodwill tersebut
harus dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya dan
dihapus.dihapusbukukan dan dibebankan di dalam laba jika nilai bukunya melebihi
nilai wajarnya.
4.
Mampu
mengidentifikasi persamaan dan perbedaan sistem akuntansi di negara-negara maju
Jawab :
Negara-negara
seperti Perancis dan Jerman menggunakan laporan keuangan perusahaan sebagai
dasar penentuan utang pajak penghasilan, sedangkan negara-negara seperti
Amerika Serikat dan Inggris menggunakan laporan keuangan yang telah disesuaikan
dengan aturan perpajakan sebagai dasar penentuan utang pajak dan disampaikan
terpisah dengan laporan keuangan untuk pemegang saham.
Eksistensi
dan pentingnya profesi akuntan
Profesi
akuntan yang lebih maju di negara-negara maju juga membuat system akuntansi
yang dipakai lebih maju dibandingkan dengan di negara-negara yang masih
menerapkan sistem akuntansi yang sentralistik dan seragam.
Pendidikan
dan riset akuntansi
Pendidikan
dan riset akuntansi yang baik kurang dijalankan di negara-negara yang sedang
berkembang.Pengembangan profesi juga dipengaruhi oleh pendidikan dan riset
akuntansi yang bermutu.
Aturan-aturan
akuntansi
Standar
dan aturan akuntansi yang ditetapkan di negara tertentu tentunya tidak sepenuhnya
sama dengan negara lain. Peran profesi akuntan dalam menentukan standar dan
aturan akuntansi lebih banyak ditemukan di negara-negara yangtelah memasukkan
aturan-aturan profesional dalam aturan-aturan perusahaan, seperti di Inggris
dan Amerika Serikat. Sementara itu Christopher Nobes dan Robert Parker
(1995:11)menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting
yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi.
Faktor-faktor
tersebut antara lain adalah :
a.
sistem hukum,
b.
pemilik dana,
c.
pengaruh system perpajakan
d.
kemantapan profesi akuntan.
e.
inflasi,
f.
teori akuntansi
g.
accidents of history .
Sistem Hukum
Peraturan perusahaan, termasuk dalam hal ini adalah sistem dan
prosedur akuntansi, banyak dipengaruhi oleh sistem hukum yang berlaku di suatu
negara.Beberapa negara seperti Perancis, Italia, Jerman, Spanyol, Belanda
menganut Sistem hukum yang digolongkan dalam codified Roman law. Dalam codified
law, aturan-aturan dikaitkan dengan ide dasar moral dan keadilan, yang cenderung
menjadi suatu doktrin. Sementara itu negara-negara seperti Inggris, Amerika
Serikat,dan negara-negara persemakmuran Inggris menganut sistem common law.
Dalam common law, dicoba adanya suatu jawaban untuk kasus-kasus yang spesifik
dan tidak membuat suatu formulasi umum.
Sumber
pendanaan
Berdasarkan sumber pendanaan, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi
dua.Kelompok yang pertama adalah perusahaan yang mendapatkan sebagian besar
dananya dari para pemegang saham di pasar modal (shareholder). Kelompok kedua
adalah perusahaan yang mendapatkan sebagian besar dananya dari bank, negara
atau dana keluarga. Umumnya di negara-negara dengan sebagian besar perusahaan
yang dimiliki oleh shareholders namun para shareholders ini tidak mempunyai
akses atas informasi internal, lebih banyak tuntutan atas adanya pengungkapan
(disclosure), pemeriksaan (audit) dan informasi yang tidak bias (fair
information).
Sistem
perpajakan
Sejauh mana sistem perpajakan dapat mempengaruhi sistem akuntansi
adalah dengan melihat sejauh mana peraturan perpajakan menentukan pengukuran
akuntansi (accounting measurement). Di Jerman, pembukuan menurut pajak harus
sama dengan pembukuan komersial. Sedangkan di banyak negara lain seperti
Inggris, Amerika Serikat dan juga termasuk Indonesia, terdapat aturan – aturan
yang berbeda antara perpajakan dan komersial perusahaan. Contoh yang paling
jelas mengenai hal ini adalah depresiasi.
Profesi
akuntan
Badan-badan yang dibentuk sebagai wadah profesi
ternyata berbeda-beda di setiap negara, dan hasil yang berupa aturan-aturan
atau standar dipengaruhi oleh bentuk, wewenang dan anggota dari badan-badan
tersebut.Di beberapa negara ditemui adanya pemisahan profesi akuntan, sebagai
ahli perpajakan atau hanya sebagai akuntan perusahaan.Anggota suatu badan yang
mengatur standar akuntansi bisa terdiri hanya dari kalangan akuntan publik atau
mengikutsertakan pihak-pihak dari kalangan dunia usaha, industri, pemerintah
dan kalangan pendidik. Tingkat pendidikan dan pengalaman dalam dunia praktis
sebagai syarat seseorang untuk bisa menjadi anggota badan tersebut juga akan
menentukan kualitas standar dan aturan akuntansi sebagai keluaran yang
dihasilkan.
SUMBER :