NAMA : HERLINA SARI
NPM : 25209341
KELAS : 4 EB 13
KASUS PT. GREAT RIVER
INTERNATIONAL Tbk.
1. Identifikasikan
pelanggaran apa saja yang terjadi dalam artikel di atas !
Jawab :
Menurut
saya pelanggaran-pelanggaran yang
terjadi dalam kasus PT. GREAT RIVER
INTERNATIONAL Tbk.Adalah sebagai berikut :
a. PT. GREAT RIVER
INTERNATIONAL Tbk. telah
menggunakan metode yang salah dalam mencatat besarnya akun penjualannya.
Perusahaan tersebut menyertkana harga bahan baku dalam nilai ekspornya, padahal
bahan baku tersebut berasal dari pemesan, bukan dari perusahaan tersebut,
sehingga terjadilah overstatement atas akun penjualan.
b. Akuntan
publik melakukan audit atas laporan keuangan PT. GREAT RIVER INTERNATIONAL
Tbk pada tahun 2003 tetap mengikuti
metode pencatatan akuntansi yang telah diberlakukan oleh auditor dan akuntan
periode sebelumnya, padahal metode pencatan akuntansi tersebut salah dan tidak sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku.
c. Terdapat
indikasi penipuan dalam penyajian laporan keuangan. Karena adanya kelebihan
pencatatan penyajian akun penjualan dan piutang.
d. Aditor
investigasi Aryanto, Amir Jusuf, dan Mawar, yang menemukan indikasi
penggelembungan akun penjualan, piutang, dan asset hingga ratusan miliar rupiah
di Great River.
2. Menurut
anda, apakah ada hubungannya antara kesalahan pencatatan atas laporan keuangan
dengan kesulitan perusahaan dalam membayar hutangnya ?
Jawab :
Menurut saya terdapat
hubungan antara kesalahan pencatatan atas laporan keuangan dengan kesulitan
perusahaan dalam membayar utangnya, karena
didalam artikel tersebut Bapepam menemukan indikasi penggelembungan
akun penjualan, piutang dan asset hingga ratusan miliar rupiah di Great River.
Indikasi penggelembungan ini menyebabkan nilai akun penjualan, piutang dan
asset didalam laporan keuangan perusahaan tidak sesuai dengan kenyataan yang
ada. Penggelembungan akun penjualan, piutang dan asset tersebut mengakibatkan
perusahaan tersebut kesulitan arus kas untuk membayar utang-utangnya kepada
Bank Mandiri dan gagal membayar obligasinya, karena nilai nominal akun
penjualan, piutang dan asset pada kenyataannya tidak sebesar seperti nominal yang
dicatat dalam Laporan keuangannya